Ralph Breaks The Internet (2018) : Bom Detail dan Referensi Ciamik!
Tahun 2018 ini bisa dibilang sebagai tahun yang unik dalam dunia perfilman. Ada satu trend yang serupa dan dipakai oleh beberapa film ternama untuk mendapatkan popularitas, yaitu referensi pop-culture yang saling terkoneksi dengan dunia nyata.
Avengers : Infinity War menggunakan beberapa dialog dan langsung mendapat respon positif. Ready Player One apalagi, dengan segudang cross-over dari ratusan karakter ini membuatnya berhasil menapaki raja box office selama beberapa pekan. Dan sekarang, Wreck It Ralph 2 : Ralph Breaks The Internet juga melakukan hal yang sama, lengkap dengan membuat reuni semua Disney Princess untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.
Lantas, bagaimana hasilnya? Apakah sutradara Phil Johnston dan Rich Moore berhasil memukau penonton yang sudah menunggu selama 6 tahun?
Lebih Luas, Lebih Dalam
Sebagai film sekuelnya, saya sebagai penonton pasti punya ekpektasi kalau film kedua akan lebih bagus dibandingkan film pertama. Setidaknya, feel yang saya dapat akan berbeda atau bahkan meningkat. Dan benar saja, film kedua ini memang punya ‘rasa’ yang berbeda.
Plot cerita memang diambil lebih luas karena mengambil seting dunia internet, yang tentu saja hampir tak terbatas. Tapi yang membuat saya terkejut adalah sudut cerita yang diambil oleh sutradara dalam film sekuel ini; bukan petualangan layaknya film pertama, namun tentang hubungan antara Ralph dan Vanellope.
Saya pikir film sekuel ini hanya bercerita tentang petualangan Ralph dan Vanellope dalam mencari setir yang rusak seperti yang terlihat pada trailer. Mereka pergi ke internet, ketemu orang-orang baru, berpetualang, menegangkan, dan cerita selesai.
Tapi ternyata, cerita yang digunakan mengambil plot yang lebih dalam. Fokus cerita adalah tentang hubungan antara Ralph dan Vanellope yang sudah berteman selama hampir 6 tahun. Hubungan mereka di uji, dipertanyakan, dan diceritakan dalam bentuk petualangan yang menarik sekaligus menegangkan.
Kita akan melihat dan mengerti dengan jelas, apa yang menjadi sifat utama dari masing-masing karakter, apa motivasi mereka, kemana mereka mau pergi dan apa yang ingin mereka lakukan kedepannya. Dengan begitu, Ralph dan Vanellope akan mempunyai konflik yang nyata dan natural, persis seperti apa yang terjadi oleh kita sendiri di dunia nyata.
Hasilnya? Konklusi cerita yang dihasilkan punya efek yang lebih emosional dibandingkan film pertamanya. Emosi yang saya rasakan otentik, apalagi saat melihat adegan ‘itu’ sambil mendengarkan theme scoring yang menusuk sanubari. Saya menangis tersedu saat melihat adegan terakhir Ralph dan Vanellope, seakan benar-benar melihat perpisahan antara dua orang yang saling menyayangi.
Kalau kamu ga nangis, fix kamu ga punya kelenjar air mata!
Visualiasi Film Terbaik
Dari banyak film animasi yang sudah saya tonton, saya bisa katakan dengan tegas kalau Ralph Breaks The Internet adalah film dengan visualiasi terbaik yang pernah saya lihat. Dia berhasil membuat visual dunia internet dengan cerdas, mudah dimengerti, dengan detail yang sangat-sangat diperhatikan.
Menonton film ini seakan-akan membuat kita menyelami dunia internet dalam bentuk fisik; sebuah kota futurisik dengan gedung besar dan banyak orang didalamnya. Saya merasa kalau tim dari Ralph Breaks Internet sudah memikirkan semua elemen internet yang dipakai, mulai dari router, kabel optik, information rail, pop ads dan banyak lainnya. Jujur, saya sendiri tidak bisa menemukan elemen internet apa yang terlewatkan dari film ini.
Dan seperti yang bisa dilihat dari trailer, ada banyak perusahaan-perusahaan yang bergerak di internet masuk kedalam film ini. Mulai dari Google, eBay, Pinterest, iMDB dan banyak lainnya. Semuanya dibuat sesuai dengan bentuk dan posisinya dalam dunia internet, seperti misalnya Google dan eBay yang dibuat seperti gedung futurisik yang luas nan megah. Begitu juga dengan alur informasi dan elemen-elemen kecil lainnya.
Dan ga cuman itu, interaksi user atau pengguna internet juga terlihat begitu nyata dan sesuai dengan kondisi aslinya. Saat bermain game misalnya, kita biasa melihat pergerakan animasi karakter yang tidak luwes dan kadang menembus atau menabrak tembok. Nah, disini benar-benar diperlihatkan dengan sangat detail dan lengkap dengan emosi karakter serta nickname yang biasa dipakai. Itu lho, nickname semacam xX_Destroyer_Xx.
Kita juga dapat melihat bagaimana perilaku orang-orang yang menggunakan internet. Mulai dari kebiasaan mereka berbelanja, melihat video, bermain games bahkan mencari uang menggunakan internet. Elemen-elemen seperti Pop Ads, Ads Blocker, bahkan hingga Dark Web pun diperlihatkan dengan sangat detail, hampir tidak ada yang terlewatkan.
Dan yang membuat saya terkejut, kita dapat melihat sisa-sisa dari generasi internet sebelumnya. Di atas kota yang megah, terdapat ‘remnant’ zaman internet dahulu yang sudah hancur dan berdebu dibawahnya. Kita dapat melihat sekilas patung dial-up express, modem, dan banyak peninggalan bersejarah dari generasi awal internet lainnya. Gila, detail banget kan?
Referensi Bom Dari Disney
Kita semua sudah tahu bahwa salah satu nilai utama yang ditunggu dari film Ralph Breaks The Internet ini adalah reuni semua Disney Princess yang belum pernah dilakukan sebelumnya, seperti yang kita lihat dalam trailer. Reuni ini ga cuman asal-asalan lho, semua voice actress asli dari film-film sebelumnya sengaja dimasukan oleh produser film. Dan benar saja, kehadiran Disney Princess ini benar-benar membuat saya kagum dan kontan bertepuk tangan!
Saya pikir kalau kehadiran para princess ini hanyalah gimmic marketing semata, hanya diperlihatkan sebentar seperti yang terlihat di trailer, lalu sudah tak terlihat lagi. Tapi ternyata, kehadiran mereka jauh lebih banyak dari itu.
Kita dapat melihat para princess ini beraksi kembali, menggunakan segala kekuatan yang mereka miliki dalam film sebelumnya dan berkontribusi langsung kedalam plot cerita. Dengan kata lain, kita bisa melihat Elsa menggunakan sihirnya, Mulan menggunakan pedangnya, Moana menggunakan ‘teman’ air lautnya dan Merida menggunakan panahnya. Saya benar-benar merinding saat adegan ini datang, tidak percaya dengan apa yang saya lihat!
Dan ga cuman itu, berhubung kita sudah tahu bahwa Vanellope adalah seorang Disney Princess, tidak afdol rasanya kalau dia tidak menyanyi dan menari layaknya princess lainnya bukan? Nah, disini dia akan melakukan klise tersebut bak putri dari cerita kerajaan, tentu saja dengan cara Vaneloppe yang anti-mainstream dan penuh dengan kejutan!
Film Wreck It Ralph : Ralph Breaks The Internet ini adalah film yang penuh rasa nostalgia dan begitu menyenangkan untuk ditonton, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa sekalipun. Sekarang kita tinggal menunggu film ketiganya nih, kira-kira apalagi ya yang akan dihancurkan oleh Ralph?